top of page
page ruang cipta 2.png
Untitled-1.png

DEPARTEMEN MEDIA DAN INFORMASI BE HMA FT-UH

RUANG CIPTA

Hi, Archigengs!

Selamat datang di Ruang Cipta!

​

Ruang Cipta adalah salah satu program kebijakan dari Departemen Media dan Informasi BE HMA FT-UH 2024/2025.
Ruang Cipta merupakan wadah/ kegiatan pameran berbagai karya dari seluruh warga HMA FT-UH yang dilakukan secara daring melalui laman situs dan media sosial resmi HMA FT-UH.

 

Berikut karya - karya luar biasa dari Mahasiswa Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin!

Kategori Sayembara
Twin Greenhomes - Juara 1 Sayembara Archivolk Vol V
Poster Archivolks - 1 new.jpg
Poster Archivolks - 2.jpg
Karya dari: SAV24_032
kak rina farid.png
Ketua Tim: Avrina Dewi Nacita (AR'21 D051211021) 
Anggota:
Rafli Arrasyid (AR'21 D051211003) 
Andi Muh. Faried Ananta (AR'21 D051221089) 

Poster desain arsitektur ini menampilkan proyek *Twin Green Homes*, sebuah konsep hunian berkelanjutan yang menggabungkan elemen tropis modern dan tradisional dengan pendekatan ramah lingkungan. Proyek ini berlokasi di daerah padat penduduk, Jl. Kepadatan, Kecamatan Sawahan, Surabaya, dan dirancang untuk mendukung kehidupan seimbang antara manusia dan lingkungan di tengah keterbatasan lahan hijau. Sasaran huniannya adalah enam keluarga dengan komposisi standar, menjadikan desain ini relevan bagi komunitas urban. Gubahan bentuk bangunan terinspirasi dari arsitektur tradisional Joglo, dengan fasad *second skin* yang modern untuk mengurangi panas, mendukung ventilasi silang, serta meningkatkan sirkulasi udara alami di dalam bangunan.

Konsep keberlanjutan diwujudkan melalui beberapa strategi, seperti penggunaan sistem energi surya (solar panel) berkapasitas 29 kWp, pemanenan air hujan (rainwater harvesting), dan atap hijau (green roof) untuk mengurangi panas sekaligus memperindah bangunan. Site plan dirancang dengan kolam dan taman sebagai elemen hijau yang menyejukkan. Material utama yang digunakan adalah kayu CLT (Cross-Laminated Timber) dan Glulam (Glue-Laminated Timber) yang ramah lingkungan, diperkuat dengan batu alam dan panel tembus pandang untuk menambah estetika.

Poster ini juga menyajikan detail teknis seperti denah tiap lantai, potongan bangunan, serta tampak depan, samping, dan belakang yang menonjolkan fasad kayu dan vegetasi. Desainnya memperhatikan efisiensi pencahayaan dan sirkulasi udara dengan atrium yang strategis. Secara keseluruhan, *Twin Green Homes* menjadi solusi arsitektur tropis modern yang menghadirkan hunian nyaman, estetis, dan ramah lingkungan, menjawab tantangan urbanisasi dan kebutuhan keberlanjutan.

latar3.jpg
Neohupa - Juara 1 Sayembara Penataan Kawasan PKL Gorontalo (JANGKA Jilid II)
Karya dari: 
kak ryan.png
Ketua Tim:  M. Ryamizard Ramli (AR'21)
Anggota:
1.Andi Muh Naufal Ramadhani (AR'22)
2.Aisyah Akmil Salsabil (AR'21)

Kawasan PKL NEOHUPA Berasal dari Kata Neo yang berarti “baru” dan Hupa yang diambil dari kata “Dulohupa” yang merupakan Rumah Adat Gorontalo. Penataan kawasan PKL di area Lapangan Taruna Remaja sebagai kawasan Perdagangan Jasa skala lokal, sosial dan lingkungan yang juga sebagai Alun-alun kota harus menampilkan ciri budaya dari Gorontalo. NEOHUPA sebagai representasi dari Rumah adat Dulohupa yang dikembangkan dengan konsep Neo Vernakular dengan pendekatan makna yang sama dengan bentuk yang baru “new form same meaning”. 

Penataan kawasan PKL (Pedagang Kaki Lima) merupakan langkah yang perlu dilakukan di kota-kota yang ada di Indonesia. PKL termasuk dalam Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) turut berperan dalam surplusnya ekonomi wilayah. Banyaknya PKL yang menyediakan kebutuhan masyarakat seperti komoditas pangan menjadi penyelamat bagi beberapa lapisan masyarakat karena memiliki keterjangkauan yang memadai.

latar4.jpg
Tricilpa "The Circle of Art" - Juara 2 PORTAL 3.0, Sayembara Desain "Green Creative Public Space"
RC_MUHAMMAD ARYA ADNAN_AR21_TRICILPA_page-0001.jpg
RC_MUHAMMAD ARYA ADNAN_AR21_TRICILPA_page-0002.jpg
Karya dari: 
anonym.png
Muhammad Arya Adnan (AR'21)

Tricilpa "The Circle of Art" merupakan ruang publik seni dan kebudayaan, dengan mengambil konsep filosofi budaya dalam kehidupan manusia yang diterjemahkan dalam tiga hal yaitu cipta (ruang penciptaan seni), rasa (ruang pertunjukan seni), dan karsa (ruang belajar, diskusi, dan bertukar pikiran). Tricilpa diperuntukkan sebagai wadah kesenian masyarakat, solusi urban, penggerak sosial, dan yang utama adalah ruang untuk bersosialisasi dan berkolaborasi.

latar3.jpg
Kalpa Wreksa - Top 10 Sayembara ARCHIMONY 2024
PAGE 1.jpg
PAGE 2.jpg
Karya dari: 
nopal.png
naurah.png
sabda.png
Ketua Tim : Satna Sabda (AR'22)
Anggota :
1. Andi Muhammad Naufal Ramadhani (AR'22)
2. Naura Alya Kamilah (AR'22)

Kalpa Wreksa dari bahasa Sanskerta yang berarti Pohon Kelapa/Pohon Kehidupan, menjadi bagian dari siklus kehidupan yang berkelanjutan, sebuah simfoni yang menyatu dalam ritme alam, budaya, ekonomi, dan teknologi.


Rancangan yang lahir dari tanah yang kita pijak, dari tangan-tangan terampil yang mengolahnya, dan dari tradisi yang telah lama mengakar di hati masyarakat.

latar4.jpg
ISTANA LANGKANAE: PESONA MEGAH ARSITEKTUR KEDATUAN LUWU - TOP 30 SKETSA BANGUNAN IKONIK (DEKSON)
Karya dari: 
Andi Muh. Faried Ananta (Ar'22)

Sketsa ini menghadirkan kemegahan Istana Langkanae melalui teknik arsir pulpen yang detail dan presisi. Dengan menggunakan perspektif dua titik hilang, sketsa berhasil menangkap keseluruhan bangunan dari sudut yang menarik, memperlihatkan elemen-elemen arsitektur yang khas dari warisan Kedatuan Luwu. Atap bersusun (timpalaja) yang menjadi ciri khas arsitektur Bugis ditampilkan dengan arsiran yang menunjukkan struktur dan tekstur dengan jelas, melambangkan status istana yang agung. Deretan kolom-kolom vertikal yang berjajar rapi di bagian depan bangunan memberikan kesan kokoh, diperkuat dengan jendela-jendela yang tersusun teratur di sepanjang dinding, lengkap dengan detail kusen dan kisi-kisi yang diarsir secara teliti.

Keseimbangan komposisi tercipta melalui teknik arsir yang berhasil menciptakan gradasi gelap terang yang menghadirkan kedalaman, memperlihatkan perbedaan tekstur material antara atap, dinding, dan elemen arsitektur lainnya. Detail ornamen dan struktur bangunan dipertegas melalui permainan bayangan yang memberikan dimensi pada bangunan. Komposisi sketsa semakin lengkap dengan hadirnya vegetasi berupa pohon-pohon di sekitar bangunan yang tidak hanya membingkai istana tetapi juga memberikan keseimbangan visual yang natural.

Sketsa ini tidak hanya menampilkan keterampilan teknis dalam penggunaan media pulpen, tetapi juga berhasil menghadirkan Istana Langkanae sebagai saksi bisu kejayaan Kedatuan Luwu yang tetap berdiri megah hingga kini. Setiap goresan tinta yang tercipta berhasil menangkap keagungan istana ini dengan karakteristik arsitektur Bugis yang kuat, menjadikannya simbol warisan budaya yang tak ternilai dari Kota Palopo.

karya sketsa.jpg
farid.png
latar3.jpg
Madyantara - Archevent UNS 2024
POSTER UNS-1.jpg
POSTER UNS-2.jpg
Karya dari: 
diva.png
kak rina.png
farid.png
Ketua Tim: Avrina Dewi Nacita (AR' 21 D051211021) 
Anggota: 
Diva Ratu Ronting (AR'22 D051211024) 
Andi Muh. Faried Ananta (AR'22 D051221089) 

Pasar tradisional sering dihadapkan pada berbagai masalah, seperti keterbatasan aksesibilitas, sirkulasi yang berantakan, dan minimnya fasilitas penunjang. Selain itu, pasar tradisional juga perlu bersaing dengan pasar modern yang menawarkan kenyamanan lebih baik. "Madyantara" hadir untuk menjawab tantangan ini dengan fokus pada peningkatan aksesibilitas, penataan ruang yang lebih baik, serta menawarkan inovasi desain yang mengedepankan inklusif. 

Solusi utama dari perancangan "Madyantara" adalah peningkatan aksesibilitas dengan 
penambahan ramp, lift, guiding block, serta jalur pejalan kaki yang aman dan lebar. Konsep multisensory diterapkan untuk meningkatkan pengalaman pengunjung. Kontras warna diterapkan pada pintu, tangga, dan ramp untuk memudahkan navigasi, sementara tekstur lantai yang berbeda memberikan panduan taktil bagi penyandang tunanetra. Suara dan aroma juga menjadi elemen penting dalam desain ini, dengan penggunaan material yaitu batu bata ekspose yang memberikan kesan tradisional dan aroma alami yang mencerminkan pengelompokan zona pasar, seperti zona basah dan zona kering. 

"Madyantara" bukan hanya sekadar tempat jual beli, tetapi juga ruang publik yang memberdayakan semua pengunjung untuk menikmati pengalaman pasar yang lebih inklusif dan terintegrasi, baik dari aspek fisik maupun sensorik. Desain ini diharapkan menjadi model pasar tradisional masa depan yang lebih ramah, inovatif, dan terbuka untuk semua kalangan.

latar4.jpg
Puspa Karya - Gaung Bandung 2024
GB24_221 - Puspa Karya.pdf_page-0001.jpg
GB24_221 - Puspa Karya.pdf_page-0002.jpg
Karya dari: 
anonym.png
anonym.png
anonym.png
Ketua tim: St. Nur Rahmi Rahman. L (arsi unhas 22)
Anggota: 
1. Aqilah Ilham (arsi unhas 22)
2. Adinda Shabirah (arsi unhas 22)

Bandung sebagai Kota Kreatif masih memperlihatkan adanya kesenjangan antara kesadaran masyarakat akan eksistensi dan partisipasi aktif terhadap komunitas kreatif. Komunitas kreatif merupakan komunitas yang berisi sekelompok orang yang memiliki ketertarikan yang sama dan memiliki nilai, tujuan, serta menciptakan interaksi antar individu dengan lingkungan fisik. Pendapat, ide, dan partisipasi dari masyarakat umum akan sangat dibutuhkan oleh komunitas kreatif. Nyatanya, terlihat partisipasi masyarakat umum pada kemajuan komunitas kreatif masih kurang, sehingga dengan ini diperlukan sarana yang tidak hanya mewadahi kegiatan dari komunitas kreatif tetapi juga menarik perhatian masyarakat untuk mengenal dan berinteraksi secara aktif dengan komunitas tersebut. Pavilion ini berfungsi sebagai tempat seminar, workshop, dan ajang kolaborasi kreatif antara komunitas dengan masyarakat sekitar. Pavilion ini dilengkapi oleh furnitur modular yang dapat disusun sesuai kebutuhan, serta dapat dilipat dan disimpan bila tidak diperlukan.

latar3.jpg
RUANG NOSTALGIA - SAYEMBARA INTERIOR DESIGN INTRVL 2024
POSTER INTRVL.jpg
RC_DIVERSITY_AR22_INTRVL 2024_page-0002.jpg
RC_DIVERSITY_AR22_INTRVL 2024_page-0003.jpg
Karya dari: 
anonym.png
anonym.png
1. Augustino Giovanny (AR22)
2. Andi Astrid Nadyan Sindrang (AR22)

Ruang Nostalgia mengangkat elemen budaya Toraja yang kaya akan simbol dan makna. Setiap motif dan detail dalam desain ini bukan hanya hiasan, tetapi juga cerita yang ingin dibawa ke dalam ruang modern. Ruangan ini diharapkan menjadi ruang yang bermakna, tidak hanya fungsional tetapi juga penuh dengan karakter dan cerita budaya.

latar4.jpg
TRI HITA KARANA - Sayembara Arsitektur ARTMOSFEST 2024
ARTMO2024-ARTMO2024-110-TRI HITA KARANA_page-0001.jpg
ARTMO2024-ARTMO2024-110-TRI HITA KARANA_page-0002.jpg
Karya dari: 
artasya.png
ammae.png
irfan.png
Ketua Tim: Muhammad Irfan Andi Pampang. (AR'23)
Anggota:
1. Muh. Ammar Rahmat. (AR'23)
2. Artasya Nurseha. (AR'23) 

Menggunakan konsep Tri Hita Karana sebagai hubungan antara manusia dengan alam semesta, manusia, dan tuhan untuk menyelesaikan kurangnya rasa spiritualitas manusia dengan membuat bangunan dengan pergerakan yang secara tidak langsung membawa berbagai kalangan khususnya anak muda mengalami proses pendekatan Tri Hita Karana dengan berkontemplasi.

latar3.jpg
100 Tahun Kampus Teknik Pertama di Indonesia - Sayembara SCREEN 8.0
IMG_20240625_231629.jpg
Karya dari: 
Andi Muh. Faried Ananta (Ar'22)
farid.png

Sketsa ini merupakan bentuk kecintaan terhadap keragaman arsitektur di Indonesia yang dituangkan kedalam bangunan modern. Objek dari sketsa ini adalah bangunan Aula Barat Kampus ITB, yang didesain oleh Henry Maclaine Pont pada tahun 1919. Desain ikonik ini merupakan gabungan dari beberapa jenis arsitektur tradisional Indonesia (jawa, sunda, Minang, batak, candi) dan arsitektur kolonial yang diaplikasikan ke dalam konstruksi modern. Dengan banyaknya bangunan modern di zaman sekarang, Kampus Ganesha ITB masih mempertahankan bentuk asli dan material yang sama ketika kampus ini dibangun. Sketsa ini menjadi salah satu bentuk dokumentasi desain bangunan yang diharapkan bisa menjaga kelestarian arsitektur tradisional.

latar4.jpg
Kategori Tugas Mata Kuliah
Convention Center - Struktur & Konstruksi Bangunan 04
TUGAS AKHIR SKB 4_page-0001.jpg
TUGAS AKHIR SKB 4_page-0002.jpg
Karya dari: 
anonym.png
Resky Sarmadhani (AR'22)

TUGAS SKB 4 DENGAN MENGGUNAKAN STRUKTUR PNEUMATIK.

latar3.jpg
Kategori Karya Bebas
Rumah Adat Attakae - Dekson Sketching Festival Celebration
01_RC_AULIYA RAHMA_AR22_RUMAH ADAT ATTAKAE _page-0001.jpg
Karya dari: 
AULIYA RAHMA (AR'22)
aul.png

Rumah adat Attakae dengan ciri khas kolom berbentuk segi delapan dengan total 101 jumlah tiang yang berlokasi di kelurahan attakae kecamatan tempe kabupaten wajo.

latar4.jpg
HARMONI ALAM DAN TRADISI DI KAMPUNG HALAMAN
IMG_4367.JPG
Karya dari: 
agus.png
Agus Amiruddin Arif M.Nur (AR'24)

Menampilkan keindahan alami serta momen kecil yang memancarkan kesederhanaan kehidupan di pulau kulambing seperti anak anak menaiki perahu gabus, kapal yang sedang mengisi angkutan semen, nenek menunaikan ibadah sholat

latar3.jpg
Cahaya dan Kegelapan
RC_HIDAYATULLAH_AR24_CAHAYA DAN BAYANGAN.jpg
Karya dari: 
anonym.png
Hidayatullah (AR'24)

Karya Fotografi ini terinspirasi dari style lukisan "Chiaroscuro" yang menciptakan kontras dramatik antara cahaya dan bayangan

latar4.jpg
RUANG BELAJAR DAN CERITA
IMG_4377.JPG
Karya dari: 
agus.png
Agus Amiruddin Arif M.Nur (AR'24)

Memotret sudut sudut kampus teknik unhas serta merekam lika liku pembuatan tugas terakhir pada semester 1

HIDUP TEKNIK

HMA.png

BRAVO ARSITEKTUR

©2018 by HMA FT-UH. Proudly created with Wix.com

bottom of page